Upscaling Voluntary Sustainability Standards (VSS) can generate ecological and social benefits at a scale that is meaningful to address pressing environmental issues such as climate change and biodiversity losses. Lack of resources and risks of implementation gaps may, however, hinder the success of upscaling VSS.

\
This paper aims to fill the gap in the literature regarding options to reduce certification costs to upscale VSS amid the limited financial resources available for certification. The paper presents the result of action research involving 3,507 independent oil palm farmers who are members of six farmer groups in two districts in Central Kalimantan to achieve Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) certification.

\
The research found that achieving economies of scale by increasing the total number of certified farmers can reduce the certification costs per farmer. By establishing a district-level entity, the costs related to audits, RSPO membership fees, and the establishment of farmer groups, such as developing standard operating procedures (SOPs), can be lowered. Implementation gaps were not found with the increase of farmers joining the project based on the training frequency and the external audit findings reports on farmers' compliance with RSPO principles and criteria. The findings of this study provide a basis for promoting the upscaling of VSS, including through the RSPO jurisdictional approach.

Peningkatan *Voluntary Sustainability Standar (VSS)* dapat menghasilkan manfaat ekologis dan sosial pada skala yang berarti untuk mengatasi masalah lingkungan yang mendesak seperti perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati. Namun, kurangnya sumber daya dan risiko yang muncul akibat masih adanya kesenjangan dalam implementasi dapat menghambat keberhasilan upaya peningkatan *VSS* tersebut*.*

\
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengisi kekurangan dalam literatur mengenai opsi untuk meringankan biaya sertifikasi guna meningkatkan *VSS* di tengah terbatasnya sumber daya keuangan yang tersedia pada sertifikasi. Artikel ini menyajikan hasil penelitian aksi yang melibatkan 3.507 petani kelapa sawit mandiri yang tergabung dalam enam kelompok tani di dua kabupaten di Kalimantan Tengah untuk mencapai sertifikasi *Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).*

 \n Penelitian ini mengungkapkan bahwa peningkatan skala ekonomi dengan memperbanyak jumlah total petani bersertifikat dapat mengurangi biaya sertifikasi per petani. Pembentukan sebuah entitas di tingkat kabupaten dapat menurunkan biaya yang terkait dengan audit, iuran keanggotaan *RSPO,* pembentukan kelompok tani, dan penyusunan prosedur operasi standar *(SOP)*. Kesenjangan implementasi tidak ditemukan dengan peningkatan jumlah petani yang bergabung dalam proyek berdasarkan frekuensi pelatihan dan laporan temuan audit eksternal tentang kepatuhan petani terhadap prinsip dan kriteria *RSPO.* Temuan studi ini memberikan dasar untuk mendorong peningkatan *VSS,* termasuk melalui pendekatan yurisdiksi *RSPO.*